Detektif juga
manusia, bukan Tuhan yang tahu segalanya.
- Shinichi Kudo
Shinichi Kudo |
Kalimat diatas
adalah salah satu cuplikan dialog dari serial manga yang tentunya tidak asing
lagi di telinga kita. Siapa sih yang nggak kenal Shinichi Kudo alias Conan Edogawa
? Walaupun tidak mengikuti ceritanya, pasti nama-nama tersebut terasa familiar. Detective Conan adalah sebuah
serial manga detektif yang ditulis dan digambar oleh Gōshō Aoyama. Serial ini menceritakan tentang Shinichi Kudo, seorang detektif sekolah menengah atas yang tubuhnya mengecil akibat sebuah racun.
Shinichi Kudo alias Conan Edogawa |
Detective Conan adalah salah satu manga yang sangat terkenal dan masih bertahan eksistensinya
hingga sekarang. Penulispun mengikuti serial manga ini sejak SD hingga sekarang
berumur 20 tahun. Detective Conan awal mulanya terkenal karena komiknya. Sejak komiknya
meledak dipasaran, Detective Conan mulai hadir dalam berbagai macam bentuk,
baik anime series, film, merchandise, video games, hingga live actionnya.
Komik Detective Conan |
Merchandise Detective Conan |
Live action Detective Conan |
Fenomena inilah
yang seringkali disebut sebagai Transmedia Storytelling. Dalam Jenkins (2007),
Transmedia Storytelling merepresentasikan proses dimana elemen dari sebuah
fiksi tersebar secara sistematis di beberapa saluran untuk menciptakan
pengalaman hiburan yang terpadu dan terkoordinasi. Sederhananya, Transmedia
adalah penceritaan cerita melalui beberapa platform media yang berbeda.
Transmedia storytelling menggunakan setiap platform yang berbeda untuk
menambahkan sesuatu yang baru atau di samping sebuah narasi secara keseluruhan.
Seperti yang dikatakan Jenkins, bahwa “it is experiences spread across a
variety of platforms. Not in a way that is redundant but in a way that is complimentary
in that each platform does what it does best”.