“Eh, Mas, saya lupa bawa
kalkulator”, “Yaudah kalo gitu kamu pake handphone
aja tapi duduk depan ya !”, begitulah percakapan yang sering terjadi
menjelang ujian Statistika Sosial di kelas saya dahulu. Kejadian ini
menunjukkan bahwa kita sebenarnya telah terpapar oleh konvergensi teknologi.
Seperti yang kita tahu, hampir semua handphone
memiliki fasilitas kalkulator di dalamnya. Inilah yang disebut konvergensi
teknologi.
Apa, sih, sebenarnya konvergensi
teknologi itu ? Jika dijelaskan menggunakan bahasa saya sendiri, konvergensi
teknologi adalah penggabungan berbagai macam teknologi yang dulunya dianggap
terpisah. Seperti ilustrasi di atas, dulu alat komunikasi dengan kalkulator
adalah perangkat yang terpisah, namun sekarang kita bisa menikmati keduanya
dalam satu perangkat yaitu handphone.
Contoh lainnya adalah adanya internet
banking, penggabungan antara internet dan atm yang dulunya perangkat
terpisah. Sekarang kita bisa transfer uang, melalui internet tanpa harus ke atm
terlebih dahulu.
Gadget sekarang menjadi barang bawaan wajib bagi semua orang. Kita
bisa melakukan semuanya dengan gadget,
berkomunikasi dengan orang lain, bermain game,
mendengarkan musik, berfoto, membuat video, dan lain-lain. Kemana-mana kita
bawa gagdet. Bahkan saat sekedar
buang air besar pun, untuk mengusir kebosanan kadang kita suka membawa gadget kita ke toilet kan ?? Hayo, ngaku
!! Hehehehe. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang gadget telah melekat dengan kehidupan kita.
Berbicara mengenai gadget, saya jadi teringat akan
kehadiran iPhone dan Android. Dulu sempat tegang dibahas siapakah yang lebih baik
dengan sekara pros and cons nya dari
keduanya. Seperti yang kita tahu iPhone dan Android memiliki perbedaan yang
mencolok yaitu Android dengan free-flowing
digital content nya, sedangkan iPhone dengan locked appliances nya. iPhone dengan iOS Systemnya membuat
penggunanya tiak dapat mengunduh dan mengakses aplikasi yang tidak dibuat untuk
iPhone. Inilah yang disebut locked
appliances. Yang dapat dilakukan oleh iPhone terbatas dan tidak semua
kompatibel dengannya. Sedangkan Android, dengan free-flowing digital content nya, penggunanya dapat mendownload
aplikasi yang tidak khusus untuk android. Namun, kekurangan yang bisa kita
rasakan dari penggunaan Android jika dibandingkan dengan iPhone adalah Android
mudah terserang virus. Mungkin karena penggunannya bebas mendownload apa saja, sehingga virus mudah
masuk. Berbeda dengan iPhone yang ‘terkunci’. iPhone dinyatakan bebas dan tidak
akan terkena virus.
Sumber : techworm.net |
Sekarang, banyak pengguna smartphone yang lebih memilih Android.
Bisa jadi disebabkan karena free-flowing
digital content itu, dan karena Android lebih memiliki banyak variasi,
sehingga harganya pun bervariasi dari yang murah hingga super mahal. Namun,
bukan berarti iPhone ditinggalkan, iPhone sampai sekarang masih memiliki nama
yang sangat bagus. iPhone secara tidak disadari juga memiliki prestige tersendiri bagi penggunanya
dibalik kekurangannya sebagai locked
appliances. Keduanya masih bersaing ketat dan sepertinya akan terus begitu
untuk sementara ini.
Jadi, gadget dan konvergensi teknologi telah menjadi bagian dari hidup
kita, kita sebaiknya menerima hal tersebut dan memanfaatkannya dengan sebaik
mungkin. Walaupun begitu, tensi dari free-flowing
digital content dan locked appliances
tidak dapat dihindari mengingat keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.